Arumi berguling guling di atas tempat tidur. Ini sudah lewat pukul sebelas malam. Ravi belum terdengar memasuki rumah. Apa terjadi sesuatu? Ia langsung cemas. Tapi.. Kalau ada apa apa, pasti mama mertuanya akan tahu lebih dulu dan mungkin panik. Sedangkan ini tidak ada reaksi apapun. Aku tunggu saja. Tepat pukul dua belas malam, terdengar suara pintu terbuka. Arumi terdiam. Ia tahu kalau itu suaminya. Berjuta tanya mengganggu pikirannya. Kenapa akhir akhir ini Ravi selalu pulang malam? Kenapa? Kenapa? Padahal bagian keuangan dan akuntansi itu jarang lembur sampai semalam ini. Selain itu, kenapa berubah? Tidak ada lagi perhatian sekecil apapun. Arumi duduk di samping tempat tidur. Ia keluar dari kamar tidur dan melihat kalau suaminya sedang duduk di sofa sambil membuka