BOHONG

1421 Kata

Ravindra terdiam. Ada apa ini? Kenapa Arumi jadi bahan pembicaraan? Aku tidak suka. Bagaimana cara meredamnya? Jangan sampai ada yang mengingat anak itu lagi. Aku harus cari akal agar tidak ada lagi yang mempertanyakan pengunduran dirinya. Ravindra berdehem, "Saya juga tidak tahu pak. Tapi, terakhir itu saya sempat mendengar kalau Arumi ada rencana pindah ke luar kota. Itu sebabnya dia tidak bisa lagi masuk kantor." "Oh.. Kemana?" Tama tak sanggup menutupi lagi rasa ingin tahunya. Apa aku sebut saja sembarang nama kota? Setidaknya bos besar tidak banyak bertanya lagi soal Arumi. "Kalau tidak salah, pindah ke Tangerang," jawab Ravi. Tama pun mengangguk. Ia menghentikan pembicaraan soal Arumi agar tidak membuat orang orang curiga, "Baiklah, kita lanjut makan siang. Silahkan." "Saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN