SWEET DAY

1605 Kata

Ia meremas kaleng itu hingga bentuknya tak lagi silinder. Saga melemparkannya tersebut begitu saja. Pengemudi mobilnya bergegas mendekat dan mengambil kaleng remuk tersebut. Saga menatap Citta tajam dan menunggunya untuk menjawab pertanyaannya, "Saya tanya sekali lagi. APA YANG KAMU LAKUKAN??" "Perbuatanmu barusan apakah terpuji? Itu bukan kelakukan karyawati yang bisa dibanggakan," Saga geleng geleng kepala. "Ma-maafkan saya," Citta menunduk takut. "Jelaskan! Kenapa kamu melakukannya?" Saga kembali bertanya. Arumi mendekat dan menyentuh lengan Saga, "Ja-jangan marah. Apa yang terjadi?" "Aku marah Disa. Siapa dia? Berani sekali berniat mencelakakanmu," Saga tak lagi bisa mengendalikan emosinya. "Ma-maksudnya?" Arumi bingung. "Dia hendak melemparkan kaleng minuman ke arahmu,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN