Chapter 14

975 Kata

Sesampai di kelas, hal pertama yang gue lakuin adalah memberi morning kiss ke Fabian. Tanpa memedulikan anak satu kelas yang sudah komplit. Berhubung bel masuk sudah berbunyi, tapi guru belum datang, gue pun tanpa berkata-kata langsung memegang leher belakang Fabian dan melumat bibirnya. Tangan gue yang satunya lagi bertengger di atas meja Fabian. Menahan berat tubuh gue, biar gak jatuh.  Setelah merasa puas, gue pun melepaskan pangutan bibir. Muka Fabian merona imut gitu, duh ... makin jatuh cinta gue. Satu kelas juga langsung heboh, tapi gue gak peduli. Fabian? Dia biasa aja tuh. Gak keberatan, malah mukanya udah kembali datar lagi. "Diam anak-anak!" Suara memerintah keras terdengar dari arah pintu masuk, menunjukkan sesosok pria setengah baya berbadan gelap. Kalau gak salah Pak Pitter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN