Di dalam perjalanan pulang, sepertinya emosi lelaki iblis itu memuncak karena bentakan yang dilontarkan oleh Mita membuatnya kalut dan ugal-ugalan di jalan. Selama di perjalanan tak henti-hentinya Mita bersholawat karena takut sekali kecelakaan, laju sepeda motor yang Ali bawa benar-benar di luar batas wajar. Mita menggenggam erat pinggang Ali, ia sungguh takut jatuh. Tak memikirkan dirinya tetapi ia memikirkan anaknya. Jika seperti ini caranya, maka akan stress kembali dan membuat kondisi Mita makin terpuruk. Menahan sesak di d**a karena perbuatan suaminya, bulir kristal sejak tadi sudah membasahi pipinya. Ia seakan tak peduli dengan pandangan semua orang saat di jalan raya menatapnya bingung yang tengah menangis walau hanya terlihat sekilas saja. Segala doa dipanjatkan agar diselamatkan