"Gue yakin seratus persen, Devya. Dia setia nunggu lo cinta sama dia. Dia gak akan minta ini itu ke lo kalau dia gak suka. Dia berani nyentuh lo karena dia udah siap bertanggung jawab. Gitu aja mesti gue jelasin." Devya menghela napas kasar. "Gue tahu dia nunggu masalah gue dan Zion kelar, meski gak bilang secara langsung. Tapi, kalau bokapnya aja gak bolehin jalin hubungan sama gue. Mau gimana? Sheril kemudian mengusapi lengan perempuan itu sembari mengulas senyumnya. "Om Bayu gak ngasih restu, maminya belum tentu, Div. Maminya baik, lo tahu itu. Kita udah saling kenal juga." "Iya, kenal. Tapi, gak mungkin juga restuin anaknya pacaran janda kayak gue!" sengal Devya kemudian. "Ya udah, jalani aja dulu. Gak usah mikir yang aneh-aneh. Kalau Daren belum nyerah, gue rasa sih, lo gak perlu