Di butik …. Devya tampak melamun, memikirkan ucapan Beni kemarin malam. Yang mana ia dalam masa pembuahan. Yakni sebentar lagi akan tumbuh janin kecil di dalam rahimnya. Ia kemudian mengusapi perutnya dengan pelan. “Kenapa saat dengan Zion tidak pernah tumbuh? Sekalipun aku lupa minum pil KB. Bahkan pernah satu minggu aku lupa minum dan tidak hamil juga. “Sejak dengan Daren, langsung jadi. Aneh. Apakah selama ini ada yang Zion tutupi dariku? Bahkan dengan Agatha saja sepertinya Agatha tidak pernah hamil. Hm! Mencurigakan. Memang bukan aku kan, yang mandul. Tapi, dia?” Devya dilanda kebingungan. Satu tahun menikah dengan Zion, tidak pernah hamil sekalipun ia lupa meminum pil KB. Tapi, baru menikah dengan Daren, sudah mau hamil. “Mbak. Ada Ibu Luna di luar. Mau ketemu sama Mbak,” kata