Dengan cepat, perempuan itu berlari dari rumah itu. Namun, Zion belum mau menyerah. “Aww! Lepaskan aku. Jangan bunuh aku, aku mohon!” ucap Devya karena lagi-lagi tangan Zion berhasil meraih Devya. Perempuan itu dibanting sedemikian kencang ke lantai. “Aargghhh!” pekik Devya karena keningnya mencium lantai dengan kerasnya hingga berdarah. Devya menggeleng-gelengkan kepalanya, memohon agar Zion berhenti menyiksanya. “Hidupku sudah hancur, Devya! Maka kamu pun harus mati!” pekiknya lalu memukul wajah Devya dengan sangat kencang. Tubuhnya ditindih oleh tubuhnya. Sembari melingkarkan tangannya di leher Devya lagi. Dengan sangat kencang. “Astagfirullah, Tuan! Lepaskan!” Bi Sari langsung menarik kepala Zion agar menjauh dari Devya. Perempuan itu sudah tak berdaya. Zion yang sedang kerasuk