"Unda, Aka hayu kut Om," seru Raka yang baru saja kembali dari bermain di taman depan butik. "Hah! Ikut kemana?" Tanya Faza. "Ikan. Yat ikan umah Om Papa." Ucapnya tak jelas. Tapi sebagai seorang ibu yang sudah mengandung dan melahirkan Raka tentu ia paham maksud dari ucapan anaknya itu. "Raka mau liat ikan di rumah Om? Tapi Nak, Om Papa pasti sibuk. Nanti saja ya lain kali." Faza mencoba membujuk Raka, tapi anak laki-lakinya itu justru mencebik. "Hayu yat ikan, Undaaa. Hayu yat ikan." Rengek Raka. Bibir Raka sudah mencebik. Faza yakin, sebentar lagi tangis Raka akan pecah dan berakhir tantrum. "Sayang, jangan nangis ya! Nanti deh kapan-kapan bunda ajak Raka liat akuarium yang gedeee banget. Di dalamnya banyak ikan," bujuk Faza. "No, no, no, Aka hayu yat ikan Om papa. Huaaa ... " Be