Gara- gara Parfum

1620 Kata

Ammar menyingkirkan jari-jari Ziva dan ia menyentuh pergelangan kaki gadis itu. “Aw! Sakit!” pekik Ziva saat tangan kokoh Ammar menyentuh bagian yang sakit. “Kamu terkilir.” “Iya, aku tau.” Ammar mendekatkan tubuhnya ke tubuh Ziva, kedua tangannya mulai memegangi pergelangan kaki gadis itu. Untuk sesaat Ziva tertegun menatap tuan mudanya di jarak yang sangat dekat sekali. Bahkan ia mencium aroma tubuh Ammar dengan sempurna. Pria itu memiliki garis wajah khas yang tidak dimiliki manusia lain. “Aaaaakh…” Ziva berteriak sangat keras saat kakinya seperti dipelintir, nyerinya sampai ke ubun-ubun. Ia melihat Ammar sedang meobrak-abrik kakinya, entah apa yang dilakukan pria itu terhadap kakinya. Yang jelas pria itu sedang melakukan aksi pijit. “Tuan muda, Anda mau membunuh saya namanya ini.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN