26. Dasar Pengganggu!

1814 Kata

“Akhirnya, selesai!” Aku tersenyum puas ketika melihat makanan di meja makan sudah penuh. Aku dan Mas Dilan baru saja selesai masak untuk sarapan kami berdua. Sebenarnya aku hanya membantu, yang memasak tetap Mas Dilan. Aku tidak ingin mengacau, jadi lagi dan lagi aku hanya mengikuti instruksinya saja. “Ayo sarapan, De...” “Ayo.” aku mencuci tangan lebih dulu, lalu menyusul Mas Dilan. Aku duduk di sebelahnya dan mulai mengambil nasi. Gerakan tanganku terhenti ketika melihat Mas Dilan diam saja, tak kunjung mengambil piring sepertiku. Padahal, sejak tadi awal masak, dia sudah mengeluh lapar. “Kok enggak ambil piring, Mas?” tanyaku bingung. “Kayaknya nunggu kamu peka, sulit ya, De?” Aku terdiam selama beberapa detik, sebelum akhirnya meringis. “Iya, deh. Mulai hari ini aku ambil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN