25. Kak Rika

1500 Kata

Ternyata benar, yang tadi sore kulihat adalah Kak Rika. Saat ini, di depanku, Kak Rika sedang makan mie instan setengah kepedasan. Tadi kisaran jam setengah tujuh, ada nomor baru tiba-tiba menelfonku. Ternyata nomor Kak Rika. Dia bertanya alamat apartemen yang sedang aku tempati. Aku tidak tega ketika dia bilang belum makan, sedangkan uang cash yang dia bawa terbatas, juga dia masih begitu asing berada di Jepang. Aku ingin sekali memarahinya, kenapa dia sampai jauh-jauh datang ke Tokyo sendirian. Akan tetapi, begitu aku telfon Papi dan Mami, mereka ternyata sudah tahu. Mereka bilang, Kak Rika ke sini karena ingin berlibur. Lagi-lagi, kakak angkatku ini hanya tahu bagaimana cara menghabiskan uang. “De, malam ini aku tidur di sini, ya?” ucap Kak Rika dengan ekspresi memelas. Aku memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN