36. Ketahuan

1621 Kata

Kuusap punggung tangan Mas Dilan pelan, dan dia hanya tersenyum tipis. Matanya masih saja menatap foto yang berada di tengah-tengah karangan bunga putih yang membentang lebar. Foto itu adalah foto Aiko, dan dia sudah pergi untuk selama-lamanya. Tadi malam, ketika tiba-tiba Ibu Aiko meminta Mas Dilan datang, aku juga ikut ke rumah sakit. Sampai sana Aiko sudah kritis. Aku kurang paham apa diagnosa dokter, tetapi yang jelas, itu ada hubungannya dengan kecelakaan yang dia alami serta penyakit bawaan. Mas Dilan sempat masuk, dan aku melihat dari luar ketika Mas Dilan memeluk Aiko untuk yang terakhir kali. Tak berselang lama aku juga ikut masuk untuk menjabat tangan Aiko yang saat itu sudah mulai dingin. Kata Ibu Aiko, Aiko sempat menanyakan Mas Dilan dan aku sebelum dia tak sadarkan dir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN