34. Hati Dean

1566 Kata

“Enggak mau dua-duanya sebelum ada penjelasan apa pun tentang Aiko!” Aku masih ingat betul penolakanku pada Mas Dilan tadi pagi. Enak saja tanya begitu, orang dia masih punya banyak utang penjelasan padaku. Yang akan aku berikan padanya adalah sesuatu yang sangat berharga, yakni sesuatu yang sudah kujaga selama dua puluh lima tahun hidupku. Mas Dilan memang suamiku, dan dia berhak atas itu. Namun, karena pernikahan kami yang tidak biasa, juga tentang sebuah nama yang masih mengusikku sampai detik ini, aku masih belum akan memberikannya sampai aku yakin tidak ada lagi perempuan selain diriku. Ngomong-ngomong, aku tidak munafik kalau aku juga ‘menginginkan’ Mas Dilan. Bukan hanya laki-laki normal yang memiliki kebutuhan biologis, tetapi perempuan pun sama saja. Sudah aku bilang aku sul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN