Lama kelamaan orang baik akan terlihat cantik, bukan karna wajahnya yang berubah,
Namun kebaikannya yang telah mengubah hati orang yang memandangnya
~WidyaArrahma~
☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆
Kecewa nya seorang perempuan tidak pernah dia munculkan secara terang terangan, kebanyakan dari mereka memilih menutupi nya dengan sebuah senyuman dan ucapan “Gapapa” namun di situlah kepekaan lelaki diuji.
Seminggu sudah setelah kedatangan orang tua Fajar
Mereka sudah kembali ke rumah 4 hari yang lalu, selama itu Fajar, Helwa dan Melly tidur terpisah
Pagi ini Helwa berniat menuju Majlis karna memang hari ini ada jadwalnya
Entah pagi itu ia ingin memakan buah Apel namun tanaman belakang rumah belum matang buahnya
"Bi ada apel ?" Tanya Helwa pada bi Fatma
"Belum mateng neng yang dipohon"
"Di kulkas kemarin kan ada bi yang merah"
"Dimakan sama non Melly"
"Ada apa ?" Tanya Fajar yang datang dari kamar Melly
"Gapapa mas" ucap Helwa seraya tersenyum
"Kamu pengin apel ? Mas beliin yah pulang dari kantor"
"Gak usah mas, pulang dari Majlis Helwa beli sendiri ajah"
"Udah mas yang beli ajah sekarang sebelum ke kantor"
"Gak usah Mas, lagian Helwa bentar lagi dijemput Fauziyah buat ke majlis"
"Kamu mau ke Majlis, mas anter ajah"
"Tapi udah janjian sama anak majlis mas, mending mas berangkat ajah ntar telat"
"Mas itu bosnya sayang mau telat jam berapa pun gak ada yang marah in" ucap Fajar terkekeh
Tiba tiba bi Fatma datang menghampiri mereka
"Maaf neng, ada temannya" ucap Bi Fatma
"Makasih bi" jawab Helwa tersenyum
"Helwa berangkat yah mas, assalamualaikum” ucap Helwa merapikan cadarnya dan mencium tangan Fajar
Saat Fajar akan mencium keningnya terlebih dulu Helwa berbalik badan
Semenjak Melly datang Fajar jarang ada kesempatan mencium kening Helwa
Entah mengapa
________________________________
"Assalamualaikum” ucap Helwa memasuki Majlis
"Waalaikumussalam" jawab serempak
"Kita baca Maulid Dhiyaullami seperti biasa yah"
"Bismillahirrahmanairrahim...
Ya Robbi Sholi Ala Muhammad
ya Robbi Sholi alaihi wasalim
Ya Robbi Sholi Ala Muhammad
Habibikasyyafi'il Musyafa
Al Ayat.....
Usai pembacaan Dhiyaullami disambung dengan Tausiah kitab Fiqih wanita.
“Ada yg mau ditanyakan ?” ucap Helwa setelah menutup Kitabnya
“umi mau tanya tapi bukan yg dari Kitab yah mi, apakah boleh kita bersentuhan dengan Sepupu mi ?” tanya seorang berjilbab Crem itu
“Sepupu itu bukan Mahram kita kecuali dia sepersusuan artinya dulu dia pernah menyusu di ibu kita atau sebaliknya makanya menikahi Sepupu itu boleh dan kalau bersentuhan itu Haram. ada pertanyaan lagi ?”
“Berarti antara Sepupu itu boleh menikah Mi ?” sambung org itu lagi
“Boleh, karna bukan mahram” jawab Helwa
3 menit dalam kesunyian dan merasa kajian hari ini cukup sampai disini, Helwa menutup Kajian Hari Ini
“karna sudah lumayan terik Kajian saya tutup untuk hari ini silahkan membaca Doa Akhirul Majlis”
"Ya robbana tarafna biannana tarafna waananal asyrofna alaladzo asyrofna
Fatub 'alaina taubah tafsir likulli hauba
Wasturlanal arodi waaminirauati"
Al Ayah
________________________________
Sepulang dari majlis Helwa langsung membeli sekilo Apel Merah dan anggur
Sesampainya dirumah ia langsung membawanya ke meja makan
Terlihat diruang TV Melly sedang makan rujak mangga muda sambil selonjoran
Walaupun Helwa Hamil namun ia sama sekali tak doyan mangga muda
"Akhirnya beli neng" ucap Bi Inah
"Hehehehe iya bi, abisnya pengin banget
"Ngidam kali neng"
Helwa hanya tersenyum
Helwa mencuci buah Apel itu dan memotongnya, lalu menaruhnya di piring kecil
Ia memakan buah Apel itu di Meja ruang tamu sembari membaca kisah kisah wanita pada Zaman Rasulullah
"Wah apel siapa ini ?" Ucap Melly dari meja makan
Helwa hanya terdiam, jujur ia bukan dayuts yang tak punya rasa cemburu pada suaminya
Jujur ia sakit ketika melihat Melly bergelayut manja di lengan suaminya
Ia cemburu saat suaminya keluar dari kamar madunya
"Hel ini punya kamu, aku minta yah" ucap Melly yang dibalas anggukan Helwa
"Kamu tau aja dedeknya pengin apel" sambung Melly ikut duduk disamping Helwa
"Hel kamu gapapa kan kalau mas Fajar tidur sama aku, aku gak bisa tidur kalau gak dielus perutnya” ucap Melly kembali namun Helwa tak menghiraukannya ia hanya mengangguk
"Kamu dari tadi ngangguk ngangguk mulu sih" ujar Melly kembali
"Mel kamu kan tau aku kalau lagi baca gak bisa diganggu" ucap Helwa kesal entah tiba tiba moodnya memburuk
Helwa memang jika sedang membaca buku maupun kitab tidak suka diganggu oleh siapa pun
Jika diganggu ia pasti akan sangat marah
"Koq marah sih Hel” ucap Melly
"Udah yah aku mau ke kamar jangan ganggu aku" ucap Helwa membawa potongan Apel dan Anggur kekamar tak lupa pula ia membawa bukunya
"Astaghfirullah" ucap Helwa menahan emosinya saat sampai dikamar .
Setiap orang dipastikan bisa marah dengan berbagai sebab yang bertentangan dengan hatinya
. Mesti begitu, tidak semudah seseorang marah karena hal itu tanda di Kendalikan setan.
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
“Janganlah engkau marah, niscaya bagimu surga”.
(Hadits Shahih, Riwayat Ibnu Abid Dunya, )
TBC
By Widya Arrahma