“Mila adalah pacarku. Aku peringatkan kepada kalian semua, jika ada yang berani menyakitinya dalam bentuk apapun, mau laki-laki atau perempuan, semua akan kuhajar.” Noval ♫ ♫ ♫ "Ada apa?” Mahiro melepas kacamata dan menyingkirkan rekam medis pasiennya di meja. “Jadwal terapis masih dua hari lagi. Bukankah Arata sudah memeriksa suhu tubuhmu?" Mila mengamati ruang kerja Mahiro yang malah mirip laboratorium pecah, dengan jejeran kertas-kertas dan foto pasiennya di papan tulis kaca, buku-buku berserakan di lantai, obat-obatan di sudut ruangan dalam lemari kaca khusus, dan hasil diagnosa di meja itu. Ada satu meja mirip brankar dengan sebuah kursi tinggi di sebelahnya pada sisi lain ruangan yang biasa menjadi tempat terapinya, kini dalam kondisi menyedihkan karena dipenuhi kertas. Be