"Dasar adik gak tau diri! Kamu lupa siapa yang menjadi wali setelah orang kita tiada? Kamu lupa siapa yang mengurus kau setelah mereka meninggal dunia? Kau lupa siapa yang udah membiayai hidup kau setelah Daddy dan Mami pergi untuk selamanya, hah?" teriak Jayden dengan kedua mata membulat kesal. "Saya, Akbar. Saya Kakak kau yang ngelakuin semua itu karena mereka, orang tua kita menitipkan kau sama Abang!" "Saya gak pernah minta buat diurus, dibesarkan dan dibiayai sama kau, Bang. Lagipula, kau biayai saya pun pake uang orang tua kita bukan pake uang kau sendiri!" bentak Akbar menatap tajam wajah sang kakak. "Dasar anak kurang ajar!" sahut Jayden hendak meraih kerah pakaian sang adik. Namun, Stela kembali memeluknya dari arah belakang dengan wajah berlinang air mata. "Aku mohon sudah cuk