"... Hyung ? Vhyung ? Oi..." Vhyung membuka matanya pelan. Riruka sedari tadi menepuk pipinya dengan ganas. Keberadaannya saja sudah menjadi tanda tanya besar. Bagaimana bisa sampai kemari. Dimana ini? kenapa terasa bau obat dimana-mana? "Riruka?" "Astaga! Kupikir kau kenapa! Kau tiba-tiba masuk ke ruanganku dan jatuh pingsan. Sudah kubilang jaga kesehatan! Dasar..." gerutu Riruka. Bagaimana si dokter nyentrik tidak panik? Mantan gebetannya ini tiba-tiba masuk ke ruangannya tepat setelah satu pasiennya keluar dan langsung ambruk di lantai seperti buah durian yang jatuh dari pohonnya. Vhyung bangun dari tempat tidurnya, duduk sebentar sambil memijat pelipis kanannya. Sialan. Kepalanya pusing. "Minum dulu, pasti kepalamu berat sekali," sela Riruka sambil menyerahkan segelas air dan s