Aku sudah tak lagi percaya soal t***k bengeknya cinta. Tidak lagi. Aku sudah lama sekali hiatus dari pendekatan dengan pria dalam segi romansa. Luka hatiku terlalu dalam untuk dengan mudah membuka pintu hatiku pada pria manapun. Bagaimana ? itu mudah. Kesetiaannya. Pria yang manis seperti Renji saja bisa dengan mudah membelokan hatinya. Meruntuhkan apa yang aku percayakan padanya. Hatiku. Aku sudah tak bisa lagi memahami soal cinta. Sebab yang dulu aku mengerti dan mengira jika pernikahanku dengan Renji dahulu atas dasar cinta malah membuatku meruntuhkan spekulasi itu sendiri. Benarkah itu cinta ? atau sejenis pernikahan yang dilakukan untuk menuntaskan ambisi semata ? karena yang aku percayai adalah cinta yang murni. Kesetiaan sampai mati. Mutlak. Kekanakan ? memang. Tapi setelah apa yan