“Tidak apa-apa Noir.” Vhyung malah menepuk kepalaku dengan pelan. Sejujurnya tidak relevan dengan apa yang aku ucapkan. “Kau membuat sebuah kesalahan. Kurasa ada yang tidak beres dengan otakmu.” Ujarku yang membuat Vhyung menoleh kearahku dengan penuh. “Kalau kesalahan harus diperbaiki bukan ? see aku sedang memperbaikinya.” Katanya angkat bahu. "Aku bahkan meluruskan kesalahpahaman mu." “Ya.” “Apa kau tidak punya keinginan untuk menikah lagi denganku ?” Kali ini dia bertamya secara tiba-tiba. Mataku melotot padanya seketika. “Tidak!" Aku sendiri terkejut dengan jawabanku yang terlampau spontan. Aku menoleh pada Vhyung, takut juga pria itu akan tersinggung. Tetapi nyatanya dia terlihat biasa saja. Anehnya saat melihat ekspresinya yang tidak menunjukan emosi apapun aku merasa tersakit