Acara masih berjalan sampai Persia tidak melepas pelukan untuk Rosie. Menyambut tamu, memberikan ucapan terima kasih saat di panggung saja Persia terus menenteng putrinya ke tengah-tengah para rekan juga kolega Luxembourg. Semua perlakuan itu Persia berikan semata ingin melepas rindu yang terlalu banyak dan menyakitkan, tapi kini luka itu sembuh dengan sendirinya. Rosie pun tidak pernah menolak sikap ibunya yang terkesan berlebihan, bahkan sampai menyuapi makanan Rosie pun menerima dengan senang hati. “Sudah Mommy, aku kenyang.” “Rosie, mau ini? Ini minuman baru buatan Mommy loh, terbuat dari soda sayang.” Persia menawarkan menu baru yang ia buat sendiri. “Wah, Mommy bisa menciptakan minuman sendiri?” “Iya sayang, rencananya Mommy akan membuka restoran baru. Na