Janu dan Wirda saat ini berada didalam mobil mengantar Damar ke sekolah. Mobil mereka melaju dengan kecepatan sedang dan ia hanya bisa membiarkan putra kecilnya itu mendominasi Wirda, hingga membuat Wirda duduk dibelakang bersama Damar dan ia menjadi supir mereka. Mobil sampai di perkarangan sekolah dan Janu segera turun dari mobil dan ia membuka pintu mobil. "Salim Mama dulu!" Perintah Janu kepada Damar. Damar mencium punggung tangan Wirda dan ia menggelengkan kepalanya saat Janu mengulurkan tangannya memintanya agar mau memegang tangan Janu. "Sama Papa ya!" Ucap Wirda mencoba membujuk Damar, namun Damar yang keras kepala menggelengkan kepalanya. "Kalau nggak mau sama Papa, Papa nanti cari anak baru saja yang mau jadi anak Papa," ucap Janu dan ia menunggu reaksi Damar yang hanya diam s