17. Kematian Bu Salamah

1128 Kata

Affan melempar tas kerjanya di ranjang kamarnya, dia melepas beberapa kancing kemejanya. Dia tak langsung pulang ke rumah tadi, sudah berkendara lebih dari satu jam, namun tetap saja tak bisa meredam emosinya. Apa yang tadi dia dengar di rumah Raihanah, benar-benar membuat dia merasa bodoh. "Bodoh kau Fan, kau tidak bisa membedakan efek obat tidur dan obat perangsang?" gumam Affan. Dia kemudian duduk dan meremas kepalanya, sungguh dia merasa seperti keledai saat ini. Dia benar-benar tak menyangka keluarga yang tampak polos dan tahu agama, bisa berbuat seperti itu hanya untuk merubah nasibnya. "Sial!" umpat Affan. Kemudian Affan mengambil ponselnya dan menghubungi Rumah Sakit, dia tidak bisa kembali bekerja, pikirannya benar-benar kacau saat ini. 'Saya terima nikahnya Siti Raihana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN