47. Nafkah Batin

1062 Kata

"Rumah sakit itu, milik mantan mertuaku, dia ayah Selvy, mendiang istriku." Kini, Affan dan Raihanah duduk di sofa ruang tamu. Akhirnya, Affan mau menceritakan apa alasan dia meminta pernikahan itu dirahasiakan. "Selvy adalah purtri satu-satunya, dan mantan mertuaku, tak punya ahli waris lagi, kelak dia akan mewariskan Rumah Sakit itu padaku, sesuai dengan permintaan Selvy dulu." "Karena hal itu juga, dia melarang aku menikah lagi, dia tak mau jika istri baruku menikmati apa yang diberikan Selvy padaku." Affan menarik napasnya panjang. "Aku sama sekali tidak peduli dengan harta. Tetapi, Rumah Sakit, bagiku sangat berharga. Tempat itu banyak menjadi harapan orang untuk kelangsungan hidup mereka." "Jika Rumah Sakit jatuh ke tangan orang lain yang hanya mementingkan bisnisnya, maka akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN