Bab 21

1581 Kata

Ingin rasanya aku mengiyakan tawaran Miska, sesekali mengerjai Bang Ferdi. Namun melihat wajahnya yang pucat pasi, membuat aku gak tega. Lagian sok mau romantis-romantisan, giliran ada yang ngajak romantisan malah ketakutan. Aku mendekatkan bibirku pada telinga Bang Ferdi. “Aku baik, gak akan tukeran tempat dengan dia. Tapi tambahin satu bonus permintaan lagi, ya! Jadi empat, oke?”desakku. “Oke, oke, Ra! Sekarang, yuk, please!” Dia tampak memelas. Aku tergelak, untung lampu bioskop sudah dimatikan. Demi Bang Ferdi, aku menolak tawaran Miska untuk tukar tempat. Aku tetap bertukar tempat dengan Bang Ferdi. Kini dia yang berada paling pojok. Aman, setidaknya tangan tante-tante itu tak mencuri-curi pegang. Film pun usai. Kulihat wajah Bang Ferdi tampak lega. Lalu dia gegas berdiri, teta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN