Amira langsung mengerjapkan mata. "Ya? Maksud Papa, mas Ilyas yang meminta Papa untuk menyebar video itu?" Kepala Malik mengangguk. "Iya, Amira. Suamimu itu pernah tertangkap kamera CCTV di tangga darurat, makanya dia tahu ada CCTV di sana." Tertangkap kamera? Pikiran Amira jadi buruk. Bisa saja Ilyas ke sana bersama wanita. "Sewaktu ulang tahun perusahaan, dia datang kan malam itu. Kemudian menghilang dan ketahuan merokok diam-diam di sana, lalu papa tegur." "Eh, iya, Pa?" Amira kaget, sebab pemikirannya ternyata salah. Ilyas malah merokok di sana, padahal kebanyakan orang akan memanfaatkan tangga darurat untuk bertemu pasangan yang menjalani asmara diam-diam. "Ilyas sesekali merokok, cuma papa marahi. Dia seorang dokter, masa tidak tahu risikonya apa, kan?" "Iya, Pa." "Tapi, sek