Bab 63. Besok Kamu Miskin Karena Aku, Gimana?

1079 Kata

Mendengar ajakan itu. Amira langsung melototkan mata, bahkan ia mendorong Ilyas untuk menjauh darinya. "Tidak waras, ya? Tadi habis disindir habis-habisan sama bibi Ina." Dahi Ilyas mengerut. Namun, perlahan bibir mengulas senyum dan siku menyenggol lengannya pelan. "Apa sih, Yang? Otak kamu dibersihin dulu. Padahal aku cuma mau lanjut cium-nya." Mata Amira malah menyipit. "Tidak ada lanjut-lanjut. Kalau sudah diberi, pasti kamu ketagihan dan ingin yang lebih." "Tidak, Amira. Aku jamin hanya cium saja, di bibir paling merambatnya di pipi atau dahi." Melihat Ilyas yang sepertinya bisa sedikit dipercaya, membuat Amira mengangguk. Ia juga tak protes saat tubuhnya digiring ke sofa. Ilyas sudah ada di hadapannya dengan jemari mengusap tengkuknya. Sementara tangan Amira menepuk badan su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN