Bab 57. Tambah Enek, Lihat Wajah Mas

1069 Kata

Jemari Ilyas menutul bibir. "Yang ini belum dikecup." Amira langsung mendorong suaminya untuk menjauh, hal itu membuat Ilyas mengerutkan dahi. Ilyas meraih tangannya supaya Amira semakin mendekat. "Mas nanti kalau di rumah saja, ini lift-nya bentar lagi sampai." Ilyas melirik pintu lift yang benar-benar sudah terbuka. "Ingat, kamu hutang cium sama aku." Mendengarnya Amira langsung tersenyum. Sama suami sendiri, sampai dihitung hutang segala. Ketika memasuki rumah, Amira yang menemukan bibi Ina sedang membereskan rumah. Ekspresinya langsung ceria dan merentangkan untuk memeluk wanita setengah baya ini. Bibi Ina juga tersenyum dan langsung memeluknya. Bahkan mengusap pundaknya dengan lembut. "Senangnya melihat Bibi Ina," ucapnya. "Bukannya nanti bosan, Bu? Karena akan sering melihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN