Amira memukul suaminya karena mereka berdua malah bahas hubungan ranjang. Ilyas menoleh dengan heran karena tidak mengerti alasan Amira tiba-tiba memukul. "Apa sih Amira? Jadi istri jangan galak-galak." "Kamu sih Mas kenapa malah bahas begituan sama aku." Ilyas mengerutkan dahi. "Loh, terus bicara begitu sama siapa? Kamu kan istri aku." Amira menatap suaminya yang mulai memejamkan mata. Kemudian, matanya memastikan jam di dinding. "Padahal baru jam 9 malam, Mas. Biasanya juga kamu tidur mau jam 11." Ilyas mengusap kepalanya. "Persiapan, Sayang. Kalau kamu ngidam tengah malam." "Setidaknya aku sudah tidur, supaya pas nyetir tidak ngantuk." Amira memeluk perut suaminya. "Memangnya ngidam malam ya, Mas?" "Kebanyakan begitu." Amira pun memutuskan untuk ikut memejamkan mata dan tertid