Bab 36. Si Kencur Minta Nomor

1063 Kata

Rindi menatap Malik dengan serius. "Apa istimewanya istri Ilyas itu? Dia hanya seorang penggoda." Malik mengepalkan tangan kesal. Jika saja Rindi bukanlah wanita, maka Malik akan meninju. Namun, Malik masih bisa menahan amarah. "Segeralah pergi, karena tiket pesawat itu akan lepas landas besok." Setelah mengatakan hal itu. Malik mulai berjalan pergi, meninggalkan Rindi yang sedang bergeming dengan mata menatap tiket pesawat serius. "Jika menemui Ilyas, aku rasa tidak akan dapat uang lebih banyak." Sepulang dari rumah Rindi yang informasinya didapat setelah memaksa Marisa bicara. Malik terlihat memasuki gedung apartemen tempat Ilyas dan Amira tinggal. Kedua tangan Malik diisi oleh mie instan dan beberapa menu sarapan cepat saji. Bukan hanya mengetuk, Malik juga menekan bel. Bahkan sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN