"Teknik baru?"
Amira heran sekaligus penasaran, teknik macam apa yang suaminya ingin tunjukkan padanya.
Ilyas melepaskan kancing bajunya satu persatu. "Saat di rumah papa, aku dapat ide. Posisi itu tiba-tiba saja terlintas di pikiranku."
"Bisa jelaskan secara detailnya, Mas Ilyas."
Tatapan Ilyas tertuju padanya yang sudah tersenyum ini. Ilyas melanjutkan kegiatan dan terakhir melepas kaitan bra. Memunculkan dua gunung yang langsung disantap oleh suaminya.
"Aku mau langsung praktikkan saja," ujar Ilyas dengan mata menatapnya.
Amira menggigit bibirnya, melihat suami begitu rakus memperlakukannya seperti seorang ibu yang memberi asi. Terburu Amira menutup mulutnya dengan tangan, saat jemari Ilyas berhasil merambat masuk ke dalam celananya.
"Sayang," sebut Ilyas melepaskan puncak gunun
