"Siapa?" Sean keluar dari kamar mandi dan melihat Anne masih menggenggam ponsel miliknya. ["To-- tolong.] Dengan gerakan perlahan nan berat seakan baru saja mendapat kabar buruk, Anne memberikan ponsel Sean dan ia segera menerimanya dengan alis mengernyit. "Hm? Apa? Baiklah aku akan segera kesana." Sean tampak panik. Dengan segera ia mengambil jaket dan meraih kunci mobil di atas meja. "Kau mau kemana?" tanya Anne dengan ragu. "Ada urusan penting." Setelah mengatakan itu Sean segera pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Anne terdiam, perasaannya menjadi risau. Ia masih mengingat jelas suara wanita tadi saat wanita itu mengatakan bayi, sebenarnya apa yang tidak ia ketahui? Sebelumnya kata-kata Sean membungkamnya namun baru sekejap semua yang dikatakan pria itu runtuh seketika. Anne me