Mobil yang di kendarai Avin datang menjelang sore, Padma menyambut kedatangan Hanum dan Hafiz yang langsung berlari memeluknya, dengan di ikuti Azzam juga Fani yang berceloteh tentang kegiatan memancing serta pergi kebun, Padma hanya membalas itu dengan tersenyum sesekali menyahut dengan singkat. Sementara Avin menurunkan beberapa barang bawaan mereka tadi. “Bang,” sapa Padma dan Avin hanya mengangguk dengan berdehem. “Matamu bengkak, habis di buat Bram menangis lagi?” Avin mengelus rambut Padma lembut begitu menatap mata wanita itu. Padma hanya menarik ujung bibirnya sedikit, Bram hanya menghela nafas berat, “Dia tidak memukulmu kan?” Padma menggelengkan kepalanya tersenyum samar, "Tidak.” “Mau Abang kasih pelajaran?” tawar Avin sambil memukul-mukul tangannya yang terkepal den