Tak ada jawaban yang diberikan oleh Bram kecuali tarikan napas panjang dan berat. Padma tersenyum miris, yakin Bram tak akan mampu menjawab apa yang jadi keinginannya, “Sekarang aku tahu, walaupun kau tidak menjawabnya, aku tahu siapa yang menjadi pilihanmu.” Padma membawa tasnya dan berjalan melewati Bram tanpa melihat ke arah pria itu sedikit pun. “Padma,” Bram menahan lengan Padma, membuat wanita itu menghentikan langkahnya. Padma menunggu, membiarkan Bram tetap menahan lengannya tanpa ingin menatap pria itu. “Kau tahu aku tidak bisa melakukan itu, Puspa dan anak-anaknya adalah amanat dari Rian, adikku,” akhirnya Bram bicara. “Aku tahu,” jawab Padma. “Aku tidak mungkin mengabaikan mereka begitu saja,” ujar Bram. “Aku juga tahu,” jawab Padma mengulang jawabannya. “Mereka juga bu