Puspa terlihat bimbang juga ragu, “Karena kalau Mas Bram kembali bersama, aku tidak ingin Mbak Padma menjadi salah paham lagi tentang kedekatan kita berdua.” Rasanya apa yang Puspa ingin katakan tak sesuai dengan apa yang ia ucapkan tadi, semua seperti tertahan di tenggorokan, karma. Bram terlihat menarik napas panjang, “Aku belum tahu lagi Puspa, karena semua keputusan untuk kembali bersama atau tidak ada di tangan Padma.” “Kenapa semua keputusan ada di tangan Mbak Padma?” tanya Puspa dengan heran. “Aku memang ingin tetap mempertahankan pernikahan ini, apalagi ada anak-anak yang begitu membutuhkan Padma,” ujar Bram kembali menghela nafas berat, “Tapi Padma tetap ingin kami berpisah.” “Apa Mbak Padma tidak bisa di bujuk?” tanya Puspa. “Aku sudah membujuknya, dengan menjanjikan