"Sekar!" panggilan Satria dengan suara senyaring mungkin karena kondisi dalam tempat pesta yang lumayan ramai. "Bang Sat!" Pemuda bernama Satria tersenyum lebar. Menelisik penampilan Scarla dari atas ke bawah. "Wow, Sekar cantik sekali?" "Kan emang dari dulu aku cantik, Bang Sat." Satri nyengir sembari mengusap belakang kepalanya. "Iya ya. Eum, Sekar tadi ke sini sama siapa?" "Sendiri," bohongnya. "Diantar sih sama Uncle Bio," lanjutnya lagi. "Nanti pulangnya aku antar, ya?" "Kan dijemput lagi sama Uncle." Tadi Fabio memang menolak ketika diajak olehnya masuk ke dalam tempat pesta. Karena mungkin kebanyakan yang datang adalah remaja-remaja seusianya. Scarla pikir, Fabio menunggu di mobil. "Bilangin sama Unclenya yang galak itu. Nggak usah dijemput. Nanti aku antar." "Nggak mau ah