Arabella langsung menghempaskan tangan Dave yang mencengkeram pakaiannya. Dia lantas menatap pria itu. "Kau ini bicara apa, Dave?! Anna? Kenapa tiba-tiba kau jadi membahas w************n itu!?" "Jaga bicaramu, Ara! Kau tidak pantas menyebut Anna seperti itu!" "Loh! Apa salahnya? Bukankah itu memang sebuah kenyataan, kalau Anna memanglah seorang w************n?! Dia bahkan rela menjual dirinya kepada banyak p****************g, hanya demi sebuah uang! Aku bahkan berpikir, apa jangan-jangan, dia bisa sukses seperti itu sekarang, dari hasil menjual dirinya? Akh, Anna sungguh menjijikkan!" Seketika sebuah tamparan menggema di ruangan itu. Arabella meringis memegang pipinya yang terasa perih dan masih tercetak jemari Dave disana. "Lancang, kau, Ara! Beraninya kau mengatakan hal itu tentang