Senja dan Hadi saling bertatapan muka, mereka saling membulatkan mata, karena terkejut bisa bertemu di perusahaan ini, sedangkan selama ini Senja tidak pernah tahu suaminya ternyata bekerja di sini. Senja menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajah agar tak terganggu oleh Hadi, ia tidak boleh terpengaruh pada Hadi yang kini menatapnya lekat, Hadi tak percaya bahwa mantan istrinya itu bekerja di perusahaan ini, dan Hadi tahu betul bahwa istrinya itu hanya lulusan SMA. Apa keberuntungan membawa Senja kemari? Hadi berperang dengan pikirannya sendiri. Setelah memperkenalkan diri, Senja duduk di kursi kerja yang agak jauh dari Hadi, sedangkan Kanaya duduk di sebelah Leo. Senja harus kuat dan tidak terpancing, ia tidak mau sampai kehilangan pekerjaan ini, Aslan sudah membantunya agar mendap