“Kita putus.”
Tubuh Auryn menegang. Dia merasa tak terima dan sakit hati karena ucapan Yohan. “
Han. Masa cuma masalah itu kita harus putus?”
Langkah Yohan terhenti lalu kembali menatap Auryn. “Cuma? Lo bilang cuma?” tanya cowok itu heran.
“Lo selingkuh, Ryn. Hal fatal bagi sebuah hubungan.”
Auryn menunduk dengan daada yang bergemuruh. Apa yang dikatakan Yohan memang benar. Dia melakukan hal fatal. Namun, dia menerima Redo sebagai pacarnya karena tak ingin mengecewakan cowok itu. Auryn yakin jika ada sesuatu yang disembunyikan Redo. Cowok itu kerap kali murung, dan Auryn kasihan.
“Ah sial! Apa gue salah cuma bagi sedikit kebahagiaan?” gerutu cewek itu. Auryn menoleh dan mendapati Yohan tak ada di sekitarnya.
Buru-buru Auryn mengejar langkah Yohan. Gadis itu menarik tas punggung Yoha
