Sebuah motor sport melaju melintasi jalanan yang sepi. Kemudian menghentikan lajuannya tepat di atas jembatan. Melepas helm full face yang ia kenakan, lalu turun dari atas motor. Melangkahkan kakinya menuju tepi jembatan. "ARGH!" teriaknya. Aga mengatur napas yang memburu. Mengacak rambut dengan frustasi. "Kenapa lo nggak percaya sama gue sih, De? Kenapa?" gumam Aga. Tangannya terkepal kuat. "Sarah. Gue nggak tahu kenapa gue bisa menjatuhkan hati gue sama lo dulu. Manusia ular kayak lo nggak pantes mendapatkan cinta." Aga menatap air yang mengalir di bawahnya. Laki-laki berusia tujuh belas tahun itu mencoba meraba hatinya sendiri. Aga merasakan sesuatu yang berbeda pada Dea. Bahkan jika dibandingkan dengan Sarah, Aga merasa lebih dekat dan nyaman saat berada dengan Dea. Aga suda