BAB 20 CEMBURU

1744 Kata
hari ke 3 mereka berada di bali, hari ini randa akan pergi bertemu dengan teman-teman nya, ya randa dan teman nya membuat janji temu sebelum randa memposting gambar di sosial media nya yang berlogo kamera tersebut dan banyak dari teman-teman nya mengajak nya berkumpul bersama, mereka akan bertemu jam 4 sore di salah satu restauran dengan view pantai mereka akan menghabis kan waktu sambil menikmati sunset dan tentu nya randa di temani sang pacar mengingat daru yang selalu ingin pergi kemana pun ia pergi di bali setiba nya di tempat mereka janjian beberapa perempuan yang di yakini daru adalah teman sang pacar, teriak antusias melihat kedatangan randa dan banyak pula teman laki-laki yang menyambut kedatangan randa mereka saling berpelukan satu sama lain dan ada satu pria yang membuat daru berdecak sebal pasalnya pria itu memeluk sehingga kaki sang gadis melayang dan pria itu berpelukan seraya berputar dengan sang gadis mereka berpelukan paling lama di antara dengan teman yang lain nya itu sangat membuat daru cemburu melihat nya ia tak rela gadis nya berpelukan dengan pria lain selain diri nya, daru pun berdeham agar gadis nya menyudahi pelukan itu pada teman pria nya, setelah mereka melepas kan pelukan nya teman pria nya itu pun berbisik-bisik di telinga gadis nya membuat d**a nya terasa panas lalu berkata "Baby" dan randa pun menoleh ke arah sang pacar lalu memperkenalkan nya satu persatu pada temannya yang berjumlah 8 orang itu, daru merasa kesal pasal nya pria yang membuat nya panas sejak awal terus saja mencuri pandang pada gadis nya membuat nya geram lalu meminum segelas bir yang tadi ia pesan dalam sekali tegukan hingga tandas, saat mereka tengah asik berbincang-bincang randa mengajak teman nya untuk duduk di tepi pantai untuk melihat matahari tenggelam dan di iyakan oleh teman-teman nya mereka ber cengkrama seraya menikmati jagung bakar yang di beli di pedagang sekitaran pantai saat pesanan jagung bakar milik randa telah datang randa yang akan memakannya kepanasan dengan daru kalah cepat dengan pria yang sedari tadi menatap gadis nya dengan penuh memuja, pria itu meniup-niup jagung bakar gadis nya agar segera dingin daru pun sangat geram meneguk kembali botol bir yang ia bawa tadi dari restaurant itu menegak nya hingga tandas sungguh panas hati daru melihat kekasih nya di perlakukan semanis itu oleh pria lain selain diri nya, daru merasa terabaikan walaupun tidak sebenarnya ia merasa begitu karna rasa cemburu nya karna tidak tahan melihat kekasih nya selalu di dekati oleh teman pria nya itu daru pun menarik tangan gadis nya hingga gadis nya menoleh dan berada di jarak yang sangat dekat dengan wajah nya seraya berkata di depan wajah sang gadis "baby" tanpa kata-kata lagi daru mencium bibir gadis nya di hadapan semua teman-teman gadis nya melepas ciuman yang hanya menempel itu seraya menatap mata sang gadis dengan mata yang di penuhi dengan kesal karna kecemburuan, daru mencium lagi gadis nya bahkan melumat bibir gadis nya dengan sangat lembut mencecap bibir atas dan bibir bawah sang gadis seraya berkata "buka baby" randa yang terhanyut akan ciuman sang pacar menuruti kata sang kekasih dan membuka bibir nya daru pun menelusupkan lidah nya mencecap rasa manis pada bibir gadis nya yang menjadi candu bagi nya, ciuman itu semakin dalam hingga tanpa sadar daru menarik pinggang gadis nya dan menahan tengkuk sang gadis mereka saling melumat lumayan lama sehingga mereka merasa pasokan oksigen mereka menipis ahirnya mereka melepaskan ciuman tersebut, sadar akan keberadaan teman-teman nya randa pun membenamkan wajah nya di d**a daru betapa malu nya randa melakukan hal itu di depan umum bahkan di hadapan teman-teman nya namun daru hanya cuek saja ,karna ia pun sengaja melakukan itu agar pria yang terus saja memperhatikan gadisnya itu berhenti menatap gadis nya, daru memeluk posesive pinggang gadis nya hingga waktu menunjukkan pukul 7 malam dan mereka pamit satu persatu, sebelum randa dam daru melangkah pergi lelaki yang di kenal sebagai teman gadis nya yang membuat hati nya panas sejak tadi sempat meminta nomer contact gadis nya dengan alasan ia mengganti hand phone baru sehingga nomer randa tidak tersimpan di contact nya lalu gadis nya pun memberikan nya pada pria itu daru pun mengeram kesal ia tak suka gadis nya memberikan contact nya pada pria itu, setelah di dalam mobil pribadi randa daru terus saja berdecak sebal randa yang melihat tingkah laku sang pacar pun bertanya abang kenapa ? kenapa abang dari tadi hanya diam saja hmm. daru pun tak menjawab ia menarik sang gadis tanpa banyak berkata ia menarik sang gadis lalu memberikan kecupan basah pada leher gadis nya sehingga meninggalkan jejak kepemilikan di sana lalu melepas hisapan itu seraya berkata ini hukuman buat mu karna sudah berani begitu dekat dengan pria lain randa yang sadar akan kecemburuan sang pacar hanya diam lalu berkata abang cemburu sama teman randa tadi? cckkkk seraya berdecak daru berkata abang tidak cemburu !! abang hanya tidak suka milik abang di dekati pria lain, ego daru sangat tinggi ia menyangkal bahwa ia cemburu randa pun kembali berkata, sukur lah kalau abang tidak cemburu jadi besok aku bisa jalan dengan teman ku itu, randa sengaja mengucapkan itu agar daru mau mengakui rasa kecemburuannya dan nyata nya itu sangat berhasil membuat d**a daru naik turun menahan emosi karna kecemburuannya seraya melumat dengan kasar bibir gadis nya sehingga membuat randa kelabakan mengimbangi lumatan lumat daru pada bibir nya daru melumat dan menghisap dengan kuat hingga mengakibatkan bibir gadis nya bengkak, randa yang merasa kehabisan nafas ahirnya mendorong d**a daru seraya ngos-ngosan karna kehabisan nafas akibat ulah sang pacar daru pun berkata tepat di depan wajah sang gadis hingga randa dapat merasakan hangat hembusan nafas daru jika berani saja kamu jalan bersama pria lain maka bukan hanya hukuman ini saja yang akan kamu dapat randa yang mendengar penuturan daru dengan susah payah menelan ludah nya jika aku tau kamu jalan bersama pria lain di belakang ku maka detik itu juga akan aku buat kamu hamil baby randa yang mendengar itu semakin susah menelan ludah nya, seraya berbicara, ii i ini sudah jam makan malam abang sebaiknya kita mencari tempat untuk di mana kita akan makan malam dengan sedikit gugup randa berkata pasal nya jantung nya berdetak sangat cepat akibat ulah dan mendengar penuturan sang pacar yang terdengar sangat tegas dan bersungguh-sungguh dengan ucapan nya, randa pun mengendarai mobil nya membelah jalanan menuju tempat di mana mereka akan makan malam, karna daru memang masih di bawah pengaruh alkohol , ya randa tidak menggunakan supir dengan alasan ia rindu dengan kota kelahirannya jadi ia memutuskan pergi tanpa supir mengendarai rubicorn nya setelah selesai mereka makan malam mereka pun pulang ke desa di mana rumah keluarga besar nya berada abang kita tidak akan kembali ke villa karna besok acara mesakapan sepupu aku , mesakapan yang mana arti nya pernikahan dalam bahasa bali baby bukan kah villa dimana kita menginap akan di langsungkan pernikahan di sana dengan bingung daru menjawab gadis nya di villa hanya akan di laksanakan resepsi saja abang, karna acara adat harus di lakasanakan di rumah mempelai laki-laki mereka pun sampai di rumah randa rumah dengan bergaya penuh dengan ukiran khas bali rumah lantai satu yang sangat besar dan sangat luas daru yang memasuki halaman rumah sang pacar merasa diri nya seperti berada di rumah kerajaan ya meskipun rumah itu hanya lantai satu tapi tidak di ragukan lagi kemegahan dan kemewahan rumah tersebut, ke dua orang tua randa berada di rumah calon pengantin dan menginap di sana sehingga mereka berdua hanya berdua di rumah meskipun ada art tapi untuk tempat tinggal art mereka menempat kan mereka di belakang dan berbeda bangunan randa yang merasa kelelahan pun berkata abang randa mau mandi dulu y, ini kamar abang randa membuka kamar tamu untuk daru, kamar yang besar dengan arsitektur bergaya kental bali daru pun tak mengiyakan ucapan sang gadis ,daru menarik tangan randa membawa nya ikut masuk ke kamar tamu dan menutup pintu kamar itu lalu mencium sang gadis dengan dalam dan berubah menjadi lumatan yang menuntut daru merebahkan tubuh gadis nya ia berada di atas tubuh gadis nya menindih gadis nya sambil masih mencumbu gadis nya terdengar erangan randa yang membuat daru semakin lepas kendali hingga tangan daru mulai bergriliya meremas p******a randa yang emtah sejak kapan tangan nya pindah kesana, randa melenguh menahan desahan nya seraya mendorong daru agar berhenti melakukan itu, daru mengeram karna gairah nya semakin bangkit mendengan lenguhan sang gadis , ia pun menaikan ke atas blouse yang di kenakan gadis nya lalu dengan cepat menyingkap bra hitam yang gadis nya gunakan randa yang menahan tangan daru agar tak melakukan hal itu, daru pun menahan balik tanggan gadis nya ia genggam dengan kuat di atas kepala gadis nya hingga ia bisa bebas mencumbu p******a indah milik gadis nya meninggalkan banyak bekas kepemilikan di d**a ranum milik gadis nya ralat milik nya ya daru mengklaim randa dan seluruh tubuh nya milik daru. mendengar isakan kecil sang gadis daru pun melepas kan cumbuan panas nya itu ia kelabakan mendengar isakan tangis sang gadis seraya terisak randa bangun dari ranjang seraya memperbaiki pakaiannya yang terlihat acak-acakan itu, tanpa berkata randa berjalan keluar kamar dan membuat daru bingung akan sikap gadis nya, lalu daru mengikuti gadis nya baby,, baby tunggu hey baby tolong jangan diami aku seperti ini baby .. randa tak menggubris panggilan daru daru terus mengekori gadis nya hingga sampai di depan pintu kamar yang ia yakini itu adalah kamar gadis nya, benar saja itu kamar gadis nya daru ikut masuk ke dalam kamar gadis nya seraya berkata baby please baby jangan diami abang seperti ini oke abang minta maaf karna keterlaluan dan melewati batas baby lebih baik kamu pukuli saja abang marahi abang dari pada kamu diami abang seperti ini randa yang masih terisak pun berkata abang sudah janji bukan tidak akan melewati batas abang membuat ku takut dengan sikap abang yang seperti tadi seraya menangis randa berkata seperti itu daru pun menarik gadis nya ke dalam dekapannya meminta maaf pada gadis nya seraya mengecup pucuk kepala gadis nya maafin abang, sudah kelewat batas abang kebablasan jujur saja abang seperti ini karna tidak tahan setiap kali berdekatan dengan mu baby jujur sebelum nya abang belum pernah begini dengan perempuan lain selama abang menduda randa yang mendengar penuturan daru ahirnya luluh mendengar hanya ia satu-satu nya perempuan yang bisa membuat seorang daru tidak bisa menahan hasrat dan kecemburuannya
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN