Rhe dan Galang tiba di Institut Penelitian Nasional. Suasana insitut terlihat lengang dan memiliki penjagaan ketat. Para peneliti lain menolak bicara apapun, dan mengarahkan agar langsung bertanya pada kepala tim peneliti yang bernama Sakha Uwas. Rhe merasa ada yang salah. Tapi, ia mencoba untuk biasa saat menemui Sakha. Sakha memberikan satu dokumen tebal berisikan catatan mengenai kultur bakteri yang telah hilang dari laboratorium mereka. Rhe juga melihat ada satu map yang berisikan data arsip ketiga peneliti yang hilang tanpa jejak, yaitu Khafi Pasha, Fauzan Ikmal dan Emran Taslim. “Kapten kami meminta sesuatu yang mungkin bisa kita jadikan sampel untuk tes DNA dari ketiga peneliti yang hilang ini. Apa mungkin?” Rhe bertanya. “Ya, kapten Nadim sudah bicara. Kebetulan sekal