Entah kenapa rasanya kesal setelah tahu Detektif Galang yang mengangkat teleponnya. Apa hubungan mereka sedekat itu sehingga boleh mengangkat telepon satu sama lain. Barra melamun.. Hingga bunyi ponsel mengagetkannya. Detektif Rhe.. Barra menenangkan dirinya.. Lalu mengangkat telepon itu. Tapi, sepertinya rasa kesal itu masih ada. Ia hanya menjawab telepon itu pendek-pendek dan sedikit ketus. Namun, setelah Rhe menutup teleponnya, ia merasa bersalah. Sesungguhnya ia ingin menanyakan tentang lukanya.. Tapi, ah sudahlah.. Ia berbaring di atas tempat tidur mencoba untuk tidur. Tapi, Barra merasa bimbang dan galau. Akhirnya ia berdiri, menulis resep obat untuk luka, kemudian mengirimkan fotonya pada Rhe. Bagaimanapun, Rhe adalah pasiennya. Ia yang mengobati lukanya. Tidak sala