Rhe tersenyum sendiri, bingung menjawabnya. Namun tiba-tiba matanya menatap ke arah layar komputer besar yang ada di tengah ruangan itu. Di layar terlihat kalau ada seseorang masuk melalui lobi, mengenakan jaket, topi dan masker. Gesturnya seperti lelaki dengan hoodie itu. Rhe langsung berdiri, “Emil maafkan aku.. Tapi, aku melihat seseorang seperti suspek yang aku cari. Orang yang menabrakku.. Aku harus pergi ke arah lobi.” “Tapi kakimu..?” Emil sedikit khawatir. “Tidak masalah..” Rhe bergerak cepat. Saat ada hal yang membuatnya semangat, rasa sakit itu seperti menghilang. Emil mengejarnya keluar dari command center. Di pintu keluar, mereka berpapasan dengan Barra. “Ha..i..” Saat hendak menyapa Rhe, Barra terpaku melihat ada Emil di belakang Rhe. “A-apa yang kalian lakukan