Chapter 41

1975 Kata

"Noah!" Pekikan keras yang Rilla lontarkan dari belakang, membuat Noah yang asik bermain ponsel sontak menoleh. "Hm," Rambut basak Rilla, membuktikan jika dia memang baru saja selesai mandi. "Antarkan aku pulang!" Eh, tiba-tiba sekali? "Kenapa?" tanya Noah seraya meletakkan ponselnya di atas ranjang. Beberapa saat lalu, Noah tengah menge-boom pesan singkat dan miss-call kepada si tidak tau diri _Aben_. Bisa-bisa pria itu di mintai tolong mengantar mengantar baju dari kemarin sampai saat ini belum juga tiba. Hanya beralasan 'lupa' tentu Noah tidak akan percaya dengan mulut bau si Aben. "Cepat antarkan. Aku lupa memberitahu mamaku. Dia pasti sangat khawatir karena anak perempuannya tidak pulang semalaman." Rilla benar-benar panik saat ini, bagaimana dia bisa lupa akan hal itu. "Ah, i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN