Bab 52. Berpulang ke Pangkuan Ilahi

1007 Kata

"Iya betul, Pak Aska. Kami mau menyampaikan kabar duka buat Anda sekeluarga," ujar petugas polisi di dalam sambungan telpon. "Langsung aja ke intinya, Pak. Kabar duka apa yang mau Anda sampaikan?" tanya Aska seketika berdiri tegak dengan perasaan berkecamuk. "Ayah Anda, Hartawan Kertarajasa baru saja menghembuskan napas terakhirnya, Pak Aska." Aska mengusap wajahnya kasar dengan perasaan kesal. "Kalau ngomong itu yang jelas, Pak. Menghembuskan napas terakhirnya gimana?" "Kami turut berduka cinta, Bapak Hartawan meninggal dunia sore ini pada pukul 16.00 karena serangan jantung." Aska seketika bergeming. Ponsel yang semula ia genggam pun seketika melonggar lalu meluncur bebas kemudian mendarat di atas lantai. Bunga yang berdiri tepat di samping suaminya segera meraih benda pipih itu lal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN