Tak sesuai kesepakatan karena ternyata Renata masih memiliki jadwal kuliah hingga malam hari dan ketika malam semakin melarut, sekitar pukul delapan. Renata dan Satria baru saja pulang dari kampus. Sebelum pulang meraka memutuskan untuk lebih dulu mencari makan malam, meskipun hanya dipinggir jalan.
Satria tak begitu banyak punya uang, karena memang ia hanya anak dari tukang buah biasa bukan pengusaha atau pemilik kantor seperti Renata.
"Ngga," ujar Renata tertahan, belum sempat mengucapkan kata-kata lagi, ia mengalihkan pandangannya pada Smartphone.
"Iya, kenapa Renata sayang?" jawab Satria bersikap sok manis, seakan mereka sudah memiliki hubungan. Satria tak pernah melakukan hal itu selama ini karena ia memang jarang mendekati seorang perempuan.
"Jijik Angga. Aku mau tany
