Sore menunjukkan pukul 5, Fadan baru keluar kamar, ia seharian ini tidur karena baru hari ini ia bebas dari pekerjaannya di Jakarta, biasanya meskipun tidur ia selalu mendapatkan kabar dari Pendri bahwa akan ada dokumen yang ditanda tangani, jadi ia memaksakan diri untuk bangun, namun hari ini benar-benar penuh dengan kebebasan untuk bergerak. Fadan melihat jika di dapur sudah banyak pekerja yang saat ini menyiapkan untuk makan malam. Sepertinya separuh dari masakan mereka sudah maska, karena wanginya menguar seisi rumah. Fadan mencari keberadaan Widi, tapi tak menemukannya. Fadan terus mencari dan bertemu dengan Juliana yang saat ini berdiri dihadapannya, Juliana bersedekap dan menatap wajah suaminya. “Kamu cari siapa?” tanya Juliana. “Kenapa hanya kamu? Widi mana?” “Kenapa kamu cari