Tamu Tak Hormat

1604 Kata

Widi terbangun dari tidurnya ketika melihat cahaya masuk ke kamarnya, ia menoleh dan membulatkan mata, ada Fadan disampingnya, Widi lalu melihat pakaiannya yang masih lengkap, artinya tidak terjadi apa-apa antara dia dan Fadan. Widi mengelus dadanya dan berusaha tenang, karena Fadan bisa saja terbangun dengan gerakan darinya. Widi menoleh dan melihat wajah Fadan yang saat ini menghadapnya, wajah tampan tanpa noda itu membuat hati Widi berdebar hebat, bahkan bibirnya yang merah dan sempurna itu membuat Widi ingin menciumnya, namun Widi masih punya harga diri untuk tak melakukan itu. Lentik mata Fadan pun terlihat jelas. Ada tahi lalat kecil didekat kelopak matanya yang terlihat jelas dihadapannya. Widi tersenyum dan mengelus dadanya lagi, ia tidak boleh membuat gerakan yang bisa membangun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN