“Ini lah rumah saya, Mona,” kata Fadan memperlihatkan rumahnya kepada Monalisa—teman kecilnya. Yang dulunya selalu ia jaga. Fadan menganggap Monalisa sebagai adik, karena dulunya Monalisa tinggal di rumahnya, ditambah lagi Fadan tidak punya adik, jadi ia menyayangi Monalisa seperti adiknya sendiri. Fadan senang ketika Monalisa akhirnya kembali. Dan, ia langsung mengajak Monalisa ke rumahnya untuk memperlihatkan kehidupan yang ia jalani selama ini. Monalisa mengangguk, rumah ini cukup gedongan dan besar, cat berwarna putih dengan marmer berwarna gold. Semuanya memperlihatkan betapa gedongnya rumah ini dan rumah ini bukan sembarangan rumah, Fadan dan istri-istrinya juga tinggal di kompleks elit yang memiliki keamanan yang cukup baik. Sehingga pemilik rumah di kompleks ini nyaman dan tentram